Kamis, 12 Januari 2012

Xis

Hari ke enam, tepatnya tanggal 6 Januari 2012 adalah hari kedua aku latihan memperlancar Bahasa Inggris bersama Pak Agus. Aku datang pukul 07.30 dan itu lebih pagi dari waktu yang dijanjikan pukul 08.00. Seperti sama yang di rasakan orang lain, yaa menunggu adalah hal yang paling membosankan.

Mengutak-ngatik handphone dan menulis adalah kerjaku ketika menunggu. 30 menit telah berlalu, kulihat kawan-kawanku mulai hadir dan memasuki kelas. Seperti sudah menjadi kebiasaanya, Pak Agus selalu memluai kelasnya dengan riang dan gembira.

Pak Agus adalah guru yang cerdas menurutku. Karena dia terlihat memiliki begitu banyak pengetahuan dan kemampuan bahasa Arab yang juga lancar.

"Saya lebih senang bila setiap acara sekolah itu mengundang enterpreneur di bandingkan ustad" ujarnya di tengah-tengah sesi belajar

"Enterpreneur muda lebih mampu membangkitkan semangat di bandingkan ustad, sekalipun dari sisi kerohanian itu penting juga" tambahnya dengan berapi-api

Pak Agus tanpa lelah terus bicara hingga tanpa terasa waktu telah menunjukan pukul 12 siang. Akhirnya Pak Aguspun menyelesaikan kelasnya dengan kesan "istemewa" di benak para peserta. Kesan itu di tunjukan Seluruh peserta yang spontan bertepuk tangan dan bahagia ketika hendak meninggalkan kelas.

Seperti biasa aku pulang menggunakan angkot D2. Sampai di rumah aku langsung makan, sholat dan tidur. Pukul empat kira-kira, aku terbangun dari tidurku. Dan di ajak ayahu untuk menghadiri acara tujuh harian, meninggalnya KH Fuad Hisyam Losari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar