Hari ke enam, tepatnya tanggal 6 Januari 2012 adalah hari kedua aku
latihan memperlancar Bahasa Inggris bersama Pak Agus. Aku datang pukul
07.30 dan itu lebih pagi dari waktu yang dijanjikan pukul 08.00. Seperti
sama yang di rasakan orang lain, yaa menunggu adalah hal yang paling
membosankan.
Mengutak-ngatik handphone dan menulis adalah kerjaku ketika
menunggu. 30 menit telah berlalu, kulihat kawan-kawanku mulai hadir dan
memasuki kelas. Seperti sudah menjadi kebiasaanya, Pak Agus selalu
memluai kelasnya dengan riang dan gembira.
Pak Agus adalah guru yang cerdas menurutku. Karena dia terlihat
memiliki begitu banyak pengetahuan dan kemampuan bahasa Arab yang juga
lancar.
"Saya lebih senang bila setiap acara sekolah itu mengundang
enterpreneur di bandingkan ustad" ujarnya di tengah-tengah sesi belajar
"Enterpreneur muda lebih mampu membangkitkan semangat di bandingkan
ustad, sekalipun dari sisi kerohanian itu penting juga" tambahnya dengan
berapi-api
Pak Agus tanpa lelah terus bicara hingga tanpa terasa waktu telah
menunjukan pukul 12 siang. Akhirnya Pak Aguspun menyelesaikan kelasnya
dengan kesan "istemewa" di benak para peserta. Kesan itu di tunjukan
Seluruh peserta yang spontan bertepuk tangan dan bahagia ketika hendak
meninggalkan kelas.
Seperti biasa aku pulang menggunakan angkot D2. Sampai di rumah aku
langsung makan, sholat dan tidur. Pukul empat kira-kira, aku terbangun
dari tidurku. Dan di ajak ayahu untuk menghadiri acara tujuh harian,
meninggalnya KH Fuad Hisyam Losari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar