Kamis, 12 Januari 2012

Sahabat Yang Bersahabat Belajar Persahabatan

Oleh : Bakhrul Amal MS "Al Kasepuhani"

Hidup memang udah susah, tapi jangan di bikin susah

Agaknya semua pasti hafal, kalau jargon ini milik sebuah group band besar kenamaan yaitu Slank. Slank adalah group band yang berisi lima pemuda kritis dan Slank sejatinya berdiri sejak 1983. Jauh dari tahun kelahirnya, eksistensi Slank baru terasa di kisaran 1991. Pada awal kemunculanya Slank langsung menggebrak dunia musik Indonesia lewat albumnya yang bertitel Suit he he he.

Kali ini lewat lagunya yang berjudul makan nggak makan Slank mencoba membawa kita untuk rileks. Bisa di lihat dari kutipan lirik awal di atas tadi. Bila dapat dikata mungkin kurang lebihnya begini "hey udah susah ngapain dipikirin". Kata-kata itu menunjukan Slank mencoba masuk ke ranah yang lebih sempit yaitu perasaan.

Kesusahan memang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan, bahkan saya berani bertaruh, orang sekaya Bill Gates pun pasti mengalami kesusahan. Slank pun pernah mengalami kesusahan tepatnya di tahun 1995. Mereka bubar dan hanya menyisakan hubungan paman dan ponakan antara Kaka dan Bim-bim. Tiga personil lainya BongQ, Indra dan Pay memilih pergi dan membentuk band sendiri, yang saat ini kita kenal dengan BIP.

Pada periode sulit itu Slank masih tetap produktif dan terus berkarya. Terbukti di tahun 1996 lahirlah lagu Tong Kosong yang di bantu oleh dua aditional player, salah satunya AP itu adalah Ivan (Bass Slank saat ini). Kata-kata "hidup memang sudah susah tapi jangan dibikin susah", benar-benar di aplikasikan dengan baik oleh Slank.

Di bagian #chorus slank menulis "selama kamu masih, mencintaiku. Selama kamu tetap setia padaku". Dari lirik awal dan chorus kita bisa melihat, Slank seolah ingin mengingatkan bahwa masalah menjadi mudah jika kita saling membantu. Kita tidak usah pusing selama kita merasa memiliki cinta dan persahabatan.

Seperti kita ketahui bersama, Slank adalah Group Band besar yang sangat mencintai Indonesia. Mereka besar dalam masa Orde Baru, masa yang menuntut anak muda bersatu. Lagu ini mengisyaratkan ikatan persahabatan untuk tetap semangat dalam kondisi seburuk apapun.

Di era Globalisasi sekarang ini, individualitas, kapitalistik dan arogansi telah menjadi hal yang umum. Manusia seolah di paksa untuk berlari, untuk iri dan merasa takut esok tidak bisa makan. Maka ketika lelah, emosi dan ketakutan itu memuncak yang terjadi adalah chaos.

Di bagian #reff nya Slank mencoba masuk lebih dalam lagi. Slank bahkan terasa memeluk dan mengangkat persahabatn di tempat tertinggi, jauh dari kesan hedon. Dengan penuh semangat lima personil itu bernyanyi bersama di iringi ketukan drum "makan nggak makan asal kumpul". Teriakan ber api-api "makan nggak makan asal kumpul" mereka ulang berkali-kali sebagai bentuk penekanan.

Kalau boleh jujur, lagu ini adalah alasan kenapa getaran persahabatan dan mencintai teman itu bisa tumbuh sebegitu hebat di dalam hatiku. Zaman sekarang manusia di pola untuk berpikir masing-masing, jadi tidak jarang jika tingkat kesetressan dunia tiap tahunya meningkat. Penghasilan kecil, keluarga ribut bahkan masalah tugas kuliahpun saat ini berimbas guyuran keringat.

Slank mengajarkan atau bila mengajarkan dianggap "sok pintar", saya ambil kata mengingatkan. Slank mengingatkan pada kita, bahwa materi, pekerjaan atau apapun yang berimbas masalah itu tidak usah dipikir pusing. Mau besok makan atau tidak yang terpenting adalah kita harus tetap bersatu.

Kesusahan itu tidak ada artinya jika kita terbiasa hidup santai dan berkawan. Iri jangan membuat kita untuk saling senggol bahkan mengabaikan cinta. Ada yang lebih penting dari sekedar materi, dari sekedar memperdebatkan masalah bahkan dari sekedar sesuap nasi. Yaitu saling berkumpul, bersatu dan mencitai, karena persahabatan/persatuan di atas segalanya.

Lagu "makan nggak makan" rasanya mulai ter abaikan nilai filosofisnya, bahkan untuk sekedar mendengarnya pun bising. Anak muda lebih suka tema cinta yang berujung luka. Bukan melarang, tetapi ketika itu menjadi kebiasaan jangan heran kalau nanti dalam buku best seller tentang pengembangan diri, fenomena Alay, narsis dan lebay akan masuk di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar