Sabtu, 07 Januari 2012

Amilek It's Time To Change

Suasana pagi di hari ke 5 di selimuti dengan perasaan bahagia. Mandi, sholat dan makan aku lakukan sesegera mungkin. Kebahagiaan itu timbul tentunya karena aku akan mengikuti program Bahasa Inggris yang dijanjikan ayahku kemarin malam.

Akhirnya setelah mandi, sholat dan maan kuselesaikan aku berangat menuju Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati tempat dimana acara itu di selenggarakan. Di awal pembukaan aku mengetahui trainerku bernama Agus Efendi. Dalam pembukaanya juga Pak Agus bercerita tentang pengalamanya sebagai seorang motivator di Singapura sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

Pertemuan pertama itu bisa di bilang Shock Teraphy, dimana dia bertanya secara spontanitas menguji kemampuan Bahasa Inggris setiap peserta. Metode pembelajaran yang dia bawa sangatlah mudah dan menarik. Selain itu, dia selalu menyelipkan kisah-kisahnya yang ternyata diketahuilah bahwa dia seorang penerjemah buku Bahasa Inggris maupun Arab.

Huh, tidak terasa 4 jam berlalu begitu cepat dan Pak Aguspun menutup kelasnya. Siang itu, aku pulang dengan perasaan sangat bahagia karena pengalam baruku ini. Di depan Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati aku menunggu angkot D2 sembari menghapal pelajaran yang tadi di berikan Pak Agus.

Dari kejauhan akhirnya kulihat juga angkot D2 yang kutunggu itu. Dengan sedikit lambaian tangan berhentilah angkutan umum itu. Aku memilih duduk di samping pak supir karena aku mencintai lagu anak "ku duduk sampi pak kusir yang sedang bekerja" (pengaruh odong2 Ambani hehe)

"Turun mana" tanya pak supir itu

"Kasepuhan pak" jawabku

Dengan semangat yang menggebu-gebu dan gaya menyetir bak pembalap formula satu, Pak Sopir itu mengantarkanku menuju Kasepuhan.

"Kiri-kiri pak" teriaku ketika angkot itu telah sampai kasepuhan

"Iya mas" jawabnya

"Nih pak" balasku sambil memberikan uang kepada Pak Supir.

Sesampainya di rumah aku langsung menemui kasurku. "Gubraaaak" adalah suara yang terdengar ketika aku menjatuhkan tubuhku ke kasur dengan gaya terjun bebas. Aku pun tertidur pulas dan terbangun ketika hari mulai malam.

Seperti manusia pada umumnya, ketika bangun tidur yang pertama ku pegang adalah Hand Phone. Dan alangkah terkejutnya aku ketika ku ketahui ternyata kawanku yang telah lama bekerja di Tegal memberiku kabar bahwa dia saat ini sedang berada di Cirebon. Di aturlah pertemuan itu dan hari itu ku akhiri dengan kebahagiaan yang tak terhitung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar