Suasana pagi di hari ke 5 di selimuti dengan perasaan bahagia. Mandi,
sholat dan makan aku lakukan sesegera mungkin. Kebahagiaan itu timbul
tentunya karena aku akan mengikuti program Bahasa Inggris yang
dijanjikan ayahku kemarin malam.
Akhirnya setelah mandi, sholat dan maan kuselesaikan aku berangat
menuju Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati tempat dimana acara itu di
selenggarakan. Di awal pembukaan aku mengetahui trainerku bernama Agus
Efendi. Dalam pembukaanya juga Pak Agus bercerita tentang pengalamanya
sebagai seorang motivator di Singapura sebelum akhirnya kembali ke
Indonesia.
Pertemuan pertama itu bisa di bilang Shock Teraphy, dimana dia
bertanya secara spontanitas menguji kemampuan Bahasa Inggris setiap
peserta. Metode pembelajaran yang dia bawa sangatlah mudah dan menarik.
Selain itu, dia selalu menyelipkan kisah-kisahnya yang ternyata
diketahuilah bahwa dia seorang penerjemah buku Bahasa Inggris maupun
Arab.
Huh, tidak terasa 4 jam berlalu begitu cepat dan Pak Aguspun
menutup kelasnya. Siang itu, aku pulang dengan perasaan sangat bahagia
karena pengalam baruku ini. Di depan Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati
aku menunggu angkot D2 sembari menghapal pelajaran yang tadi di berikan
Pak Agus.
Dari kejauhan akhirnya kulihat juga angkot D2 yang kutunggu itu.
Dengan sedikit lambaian tangan berhentilah angkutan umum itu. Aku
memilih duduk di samping pak supir karena aku mencintai lagu anak "ku
duduk sampi pak kusir yang sedang bekerja" (pengaruh odong2 Ambani
hehe)
"Turun mana" tanya pak supir itu
"Kasepuhan pak" jawabku
Dengan semangat yang menggebu-gebu dan gaya menyetir bak pembalap formula satu, Pak Sopir itu mengantarkanku menuju Kasepuhan.
"Kiri-kiri pak" teriaku ketika angkot itu telah sampai kasepuhan
"Iya mas" jawabnya
"Nih pak" balasku sambil memberikan uang kepada Pak Supir.
Sesampainya di rumah aku langsung menemui kasurku. "Gubraaaak"
adalah suara yang terdengar ketika aku menjatuhkan tubuhku ke kasur
dengan gaya terjun bebas. Aku pun tertidur pulas dan terbangun ketika
hari mulai malam.
Seperti manusia pada umumnya, ketika bangun tidur yang pertama ku
pegang adalah Hand Phone. Dan alangkah terkejutnya aku ketika ku
ketahui ternyata kawanku yang telah lama bekerja di Tegal memberiku
kabar bahwa dia saat ini sedang berada di Cirebon. Di aturlah pertemuan
itu dan hari itu ku akhiri dengan kebahagiaan yang tak terhitung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar