Ketika
Kau jungkarbalikan gumpalan merah maroon
Kau terjunkan daging remeh dalam kegelapan
Kau jadikan serpihan yang semula besar
Kau sebarkan abjad dalam pintu-pintu rumah besar
Hanya ada sepi
Sekilas suara kenari yang riang
Pepohonan yang mendesir menerbangkan plastik
Dan ludah-ludah menjadi arak yang menggiurkan
Haruskah ada air yang terjun
Lalu, kemudian lampu-lampu itu datang
Atau bila mungkin hanya memancing kunang-kunang
Sama saja, butuh terang, butuh yang jelas benderang
Semuanya terserah dan kembali pada pemiliknya
Semuanya menjadi remeh dalam goresan pena
Yang merubah
Yang menggetarkan meja, memecehkan gelas