Stanley J.
Grenz suatu ketika pernah diberi satu pertanyaan oleh Tom Hawkes dari lembaga
Leighton Ford Ministres, “Maukah Anda datang dan menjadi salah seorang dari
belasan peserta dalam suatu think tank (kelompok penasihat, penyumbang gagasan,
dan lainya) bagi pelayanan kepada “baby busters” (generasi post modernisme)?”. Dengan lugas dan tanpa basa-basi Grenz
menjawab “anda menemui orang yang salah, saya seorang akademisi bukan praktisi”.
Namun Hawkes bersikukuh “justu itu, alasan Anda berada disana adalah untuk
membantu kami memahami apa sesungguhnya postmodernisme”. Dialog itu tanpa
kelanjutan, tetapi berakhir pada menyerahnya Granz yang akhirnya memilih ikut dengan keingan Hawkes,
untuk menemui dimensi yang baru yang Dia namakan pendekatan.
Ada suasana fleksibel, ada kesan terbuka, namun
tetap tidak menghilangkan suatu kehormatan pada pendirian yang mungkin bagi
sebagian orang terkesan angkuh. Cerita Granz adalah sedikit dari banyak cerita
lainya yang mungkin bergerak sama. Maksudnya adalah, idealisme yang lunak, yang
tidak terlalu memaksa dan ora iya ora
mbuh. Keputusan Granz pun mengingatkan saya tentang banyak hal yang
(mungkin) saya amati. Dimana biasanya, setiap individu yang sudah “berbenteng”
cenderung menutup diri dan memilih beradu ide dengan cara satu arah.