Sabtu, 03 Desember 2011
Bulan
Rasanya malam ini adalah malam minggu, oh ya betul ini malam minggu. Mengapa aku sampai bisa lupa? hmmm. Sepertinya malam minggu memang tidak terasa terlalu spesial bagiku ( seorang manusia laki-laki yang tidak memiliki kekasih). Menanti pagi tiba aku lebih memilih keluar rumah dan duduk di teras halaman rumah.
Dalam kesendirian itu aku terlarut dan terkesima dengan jutaan bintang yang bertaburan. Mataku melirik dan menatap ke pojok langit, dan tahukah anda apa yang kutemui. Waaaaw, bulan begitu indah, terang, tersenyu dan sangat memanjakan pandanganku. Keindahan bulan itu menuntun kakiku untuk segera berlari munuju kamar dan mengambil kertas serta bolpoin. Dan inilah hasilnya:
Wahai bulan, terangilah mendungku dengan sinarmu yang lembut.
Tatapan sayumu di pojok langitlah yang mampu menumpahkan rinduku malam ini.
Sadarkah bulan, pelarianku pada akhirnya bersembunyi untuk melongok sinarmu.
Hingga saat penaku berputar mencari kata-kata yang terurai.
Kususun bait demi bait, tetapi tak kutemui kelembutan selain sayunya sinarmu.
Sayapku terbang dimana kau hendak menghilang dalam perpisahan dini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar