Minggu, 17 April 2011

Menurut Pandangan Saya


Oleh : Bakhrul Amal Maksum



Dalam masa modern saat ini kita sedikit di bingungkan oleh sekelompok manusia yang mengaku khalifah Tuhan dengan segala argumentasi pembenarnya. Yang membuat kita kadang-kadang ragu untuk melakukan sesuatu bahkan kebaikan sekalipun. Disini saya tidak akan menyebut golongan, organisasi atau perkumulan apapun. Saya tidak sedang berada di pihak manapun, saya tidak membenarkan golongan manapun, disini saya hanyalah ingin menjelaskan bahwa inilah islam menurut pendapat saya. Islam yang progresif dan memisahkan diri dari pandangan yang terkesan konservatif.



Jika kita perhatikan akhir-akhir ini ada dua kata yang memang sudah tidak asing lagi di sekitar kita semenjak kehadiran manusia-manusia islam konservatif ini yaitu Haram dan Kafir. Mereka selalu memandang bahwa sesuatu yang baru itu di anggap sebagai ancaman yang nantinya akan melunturkan islam, lalu kita seakan di ajak untuk kembali merasakan zaman dimana islam belum menjadi agama yang besar, islam masih menjadi minoritas dan di ancam dimana-mana. Kita seakan di haruskan memegang senjata dan berperang ketika sedikit saja sorban terinjak, kita di wajibkan membunuh ketika speaker pengeras mati. Lalu kita seakan dipagari dengan segala dalih kebenaran, kita dicecoki dengan cara kunonya, mereka memaksa kita untuk hidup seperti jaman dulu.



Apakah mereka lupa atau tidak ingat bahwa di dalam masalah dunia, di dalam urusan statesmanship, kita di perbolehkan berqiyas, boleh membuang cara-cara terdahulu, boleh menggunakan cara-cara baru. Boleh menaiki pesawat terbang, boleh menonton tv dan mendengarkan acara-acara di radio, asal tidak nyata semua itu di hukum haram atau makruh oleh Allah S.W.T. Tetapi itulah mereka, mereka selalu mencari cari agar argument mereka dapat di terima dan terlihat lebih benar bahkan terkadang mereka berani memalsukan hadist-hadist agar kita mempercayai dan akhirnya mengikuti pemikiran konservatif mereka.



Selain itu mereka mempunyai misi menjadikan sebuah negara yang didasari atas BHineka tunggal ika ini menjadi negara Islam, dimana mereka berkeyakinan bahwa Hukum islam itu adalah yang terbaik. Memang dari sudut akidah, hak orang Islam memang lebih tinggi dari penganut agama lain. Tapi, Indonesia bukan negara Islam. Indonesia ini negara yang berazaskan Demokrasi. Lagi-lagi mereka lupa bahwa nabi sendiri telah menjaizkan urusan dunia menyerahkan kepada kita sendiri perihal urusan dunia, membenarkan segala urusan dunia tentang yang baik dan tidak haram atau makruh. Mengapa kita menjadi royal sekali dengan perkataan “kafir”, kita gemar sekali mencap segala barang yang baru dengan cap “kafir”. Segala pengetahuan yang baru kita langsung katakan kafir, ilmu-ilmu, music-musik yang baru segera di serang dengan kata “kafir”, ya bekerjasama dengan bangsa yang bukan islam pun “kafir”.



Demokrasi itu bukan hanya tak haram, tapi wajib dalam Islam. Menegakkan demokrasi itu salah satu prinsip Islam, yakni syuro dan Demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tenpa mebedakan latar belakang ras, suku agama dan asal muasal, di muka-undang-undang. dalam hal ini saya tidak merasa khawatir dengan dominasi minoritas. Itu lahir karena kita yang sering merasa minder. Umat Islam mungkin karena faktor masa lalu sering dihantui rasa kekalahan dan kelemahan.



Terlepas dari masalah dasar dan ideologi negara, jika kita perhatikan mereka lebih senang mencari hadist atau ayat yang cenderung membuat permusuhan dan perpecahan dengan akhir dimana mereka yang paling benar. Mereka lebih senang mencari ayat permusuhan daripada ayat-ayat yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan alam. Mereka yang mengaku islamnya hebat itu perlu di pertanyakan mengapa mereka berlaku seperti itu. Mereka seakan sulit menerima pengetahuan alam karena mereka berpikir ilmu itu merusak, ilmu alam itu ajaran barat, ilmu alam itu “haram” karena berasal dari orang “kafir”.



Dari situ munculah pertanyaan dalam benak saya Bagaimana orang bisa betul-betul mengerti firman Tuhan bahwa di jelaskan proses terjadinya bumi, proses kelahiran, bahwa manusia yang lahir berpasang-pasangan, tentang kesehatan, kalau tak mengetahui biologi, tak mengetahui electron, tak mengetahui tentang positif - negative, tak mengetahui aksi dan reaksi dan astronomy. Bagaimana mereka bisa tahu tentang kisah bangsa-bangsa terdahulu jika tidak sedikit mengenal history dan archeology ?



Semoga mereka segera dibukakan hatinya dan dapat memahami islam yang sesungguhnya dengan keyakinan hati dan pikiran. Karena jika hati mereka yakin bahwa mereka benar-benar mencintai tuhanya mereke tidak mungkin menyakiti ciptaan tuhanya dan jika pikiran mereka terbuka maka pengetahuan alam dan kehidupan itu jelaslah penting. Islam itu agama damai dan progresif dapat di terima dimana saja dalam kondisi apapun. Dan yang harus mengerti adalah Islam itu bukan hanya sekedar rahmatan lill muslimin tetapi islam itu Islam rahmattan lill alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar