The simple mind of AMALISME
'
Inti tulisan ini adalah untuk para penulis yang peduli terhadap bangsa INDONESIA yang dinilai hancur oleh anda. Menurut saya tidak penting rasanya mengomentari apa yang terjadi di negeri ini yang sudah membudaya dan menggrogoti setiap nafas rakyat miskin. Kita punya wartawan kita punya pengamat politik dan yang terpenting kita punya televisi yang membuat kita sudah tahu. Rasanya yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana caranya kita keluar dari kondisi yang sangat membelenggu diri kita sendiri bahkan kawan-kawan kita pada saat ini. Coba pikirkan apakah dengan berkomentar ilmu yang kita miliki apakah akan bertambah, pengalaman hidup kita menjadi lebih baik, pikiran kita menjadi fresh. Yang ada adalah kita semakin terpuruk dengan keadaan kita. Kita semakin merasa yang paling terbaik, paling suci, paling benar sedangkan ilmu yang kita miliki justru lebih TOLOL daripada mereka.
Kita baru bisa bicara dan berkomentar tapi mereka sudah pernah duduk, merasakan dan mengalami merekalah justru yang lebih mengerti. Tidak pantas kita mebahas sesuatu yang memang bukan kapasitas kita untuk seperti itu dan yang terpenting hidup kita juga tidak akan bertambah baik dengan bersikap seperti itu. Padahal pribahasa juga mengatakan mudah untukmenila kesalahan orang lain dan menyalahkan orang lain tapi sulit untuk menilai kebaikan orang lain. Coba saya tantang anda para pengkritik untuk berkomentar tentang kebaikan yang pemerintah lakukan pasti kesembongan menjawab “pemerintah tidak ada baiknya”. Mereka seakan sulit dan tiba-tiba berubah sosok menjadi sosok yang munafik.Bukankah tuhan pernah berkata “disetiap manusia terdapat sisi baik dan sisi buruknya”.
Jadi cobalah melakukan sesuatu yang lebih berbau kearah yang positif dan sehat.Pola pikir seperti ini yang harusnya kita tanamkan untuk kehidupan kedepan yang lebih baik.Tidak usah kita berkomentar juga seluruh rakyat ini sudah bisa menilainya sendiri.Jadi yang terlihat bodoh siapa?kita atau mereka?jelas lah kita.Saya tidak perlu di ajarkan cara berkomentar saya sudah bisa melakukanya sendiri karena memang tu sifat dasar manusia. Tapi yang sulit adalah ajarkan saya tentang arti BIJAKSANA, KESABARAN, KASIH SAYANG dan KEIKHLASAN seperti sifat yang tuhan miliki. Itu adalah ilmu kehidupan yang sesungguhnya yang perlu kita miliki agar hidup di dunia ini menjadi lebih baik. Saya banyak belajar,saya banyak berpikir dan saya banyak memahami bahwa sulit itu mencapai kesempurnaan manusia seperti itu.
Oleh sebab itu mengapa kita justru mendalami sesuatu yang mudah padahal sesuatu yang sulit masih ada di depan kita, sesuatu yang justru mengangkat drajat dan kemurnian seorang manusia. Tolong bapak yang pintar, bapak yang merasa cerdas,bapak yang merasa pernah menjabat atau lebih berpengalaman ajarkan saya ilmu yang benar-benar untuk kesejahteraan seluruh umat bukan ilmu untuk menyerang kelemahan orang.Ilmu yang yang tulusa dan membuat kita menjadi seorang yang BIJAKSANA,KESABARAN,KASIH SAYANG dan KEIKHLASAN,Bukankah dulu anda pernah bilang dalam pribahasa yabg selalu di banggakan bahwa padi makin berisi makin merunduk. Jadi saya mohon jangan lagi kami di ajarkan untuk terus merasa pintar sehingga kami malas untuk belajar,jangan lagi kami selalu diajarkan caranya menilai buruk seseorang sehingga kami menjadi seorang yang selalu curiga,jangan lagi kami diajarkan caranya mencemooh orang sehingga kami menjadi seorang yang tidak saling menghargai.
Tanpa kalian sadari hancurnya generasi kami karena tulisan-tulisan kalian yang tidak berwawasan dan mendidik. Ini INDONESIA mau di bawa kemana jika kami diajarkan merasa pintar, INDONESIA mau jadi apa jika kami diajarkan untuk saling curiga.Dan yang terpenting adalah INDONESIA mau hancur bagaimana jika kami diajarkan untuk tidak saling menghargai. Kita hanya bisa bersatu jika ada saudara kita tertimpa bencana, jika sesuatu kepunyaan kita dicuri bangsa lain. Kapan kita bersatu tanpa harus ada suatu masalah yang mengharuskan kita bersatu?.Dalam benakku menunggu,dalam hatiku menunggu,aku masih menunggu. Semoga ada titik cerah untuk masa depan kita penerus bangsa calon pemimpin INDONESIA. Tuhan jadikan lah ini suatu mimpi yang sangat sempurna bagi Indonesia.
ATAS NAMA AMALISME SAYA KECEWA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar